Sunday, July 15, 2007

Dahak.

Batuk Galih membuat banyak dahak muncul dari tenggorokannya. Frekwensi meludahnya terus meningkat. Hal itu menimbulkan kebiasaan jorok baru dari pria tersebut, meludah di sembarang tempat. Urghhhh….!

Teman-teman tak henti-henti memperingatkannya agar membuang ludah di tempat semestinya. Tapi omelan demi omelan tampaknya hanya masuk ke telinga kanan dan dengan leluasa keluar dari telinga kiri Galih. Ia tetap saja 'cuuhhh' di mana-mana. Lagi-lagi urghhhh….!

Hingga suatu sore, Galih dan teman-teman yang lain berjalan-jalan ke Blok M. Mereka tengah berjalan di trotoar Bulungan ketika Galih merasakan dahak mulai menggumpal di tenggorokannya. Dengan tanpa pikir panjang ia membuang ludah ke samping tubuhnya sambil berjalan. Pada detik yang sama, seorang pejalan kaki yang lain lewat di sebelah Galih. Ludah itu pun kontan mengenai pejalan tersebut. Pasti urghhhh….!

Hasilnya adalah sebuah pemandangan eksotik yang jarang terlihat. Segumpal dahak yang kental seperti gel berwarna kuning kehijauan yang melayang dari mulut Galih bertengger nyaman di tangan seorang laki-laki yang wajahnya tampak terpana, takjub, jengkel dan marah sekaligus menjadi satu. Absolutly urghhhh…!

Dengan rasa bersalah, Galih segera membersihkan lendir tersebut dengan kaosnya sambil bersungut-sungut meminta maaf kepada orang tersebut. Dan hebatnya, orang tersebut tidak marah dan hanya mengelus dada sambil menggeleng-gelengkan kepala. Ia benar-benar telah menjadi orang yang salah, berada di waktu yang salah dan di tempat yang salah. Mimpi apa ya dia malam sebelumnya? Memang urghhhh….!

No comments: